Kekasih. Kita pernah keliru menerjemahkan makna cinta. Kita duga ia serupa sekuntum bunga yang akan terus mekar elok sepanjang waktu. Hingga kita sadar, cinta bukanlah keindahan yang diam dan terpenjara dalam ucapan-ucapan indah. Cinta ialah tangan-tangan kita yang tak henti menyirami, luka-luka atas duri dalam merawatnya, dan hati kita yang terus memupuknya dengan doa-doa. Hingga terus bermunculan kuntum-kuntum bunga dalam perjalanan 19 tahun ini. Dan semoga akan seterusnya demikian.