Wajah lembutnya terlihat penasaran. Matanya mengerjap, lalu dari bibirnya meluncur pertanyaan.
“Lalu jika pikiranku berbeda, masihkah diriku ini Sophia?”
“Hmm .. itu pertanyaan yang bagus.”
“Tapi apakah kau punya jawaban terbaik?”
“Ya, dirimu tetaplah Sophia.”
Sophia yang cerdas itu ternyata juga bisa bercanda. Dalam acara The Tonight Show yang di pandu oleh Jimmy Fallon, ia tak hanya tangkas menjawab pertanyaan Jimmy tapi juga sukses mengerjainya dengan permainan gunting-batu-kertas. Di saat yang lain, Sophia tampil begitu anggun dan percaya diri saat berpidato di hadapan khalayak dan keluarga kerajaan Saudi di Riyadh.
Yang perlu anda tahu, Sophia yang saya ceritakan ini bukanlah seorang wanita. Dan lebih tepat lagi ia bukanlah manusia. Sophia adalah robot humanoid terbaru buatan Hanson Robotics. Sebagai produk Artificial Intelligence mutakhir, Sophia jelas cerdas. Ia juga memiliki kemampuan facial recognition yang luar biasa sekaligus mampu menggambarkan yang sedang ia pikirkan ke dalam ekspresi wajah yang alami: mata yang berkedip, bibir yang tersenyum, mengerinyitkan dahi jika sedang berpikir keras, dan kadang juga terbelalak karena mungkin sedang takjub. Kecerdasan Sophi membuatnya mampu mengembangkan kosa kata sehingga semakin hari ia semakin lancar berkomunikasi dan bahkan berdebat.
Kemampuan Sophia yang mencengangkan telah memikat hati Raja Salman, dan pada 25 Oktober 2017 Sophia dianugerahi kewarganegaraan Arab Saudi. Ketika Ross Sorkin (wartawan CNBC) bertanya kepadanya tentang risiko yang bisa muncul dengan kehadiran robot dalam kehidupan manusia, dari atas panggung Sophia menjawab dengan tenang: “Anda terlalu banyak membaca pernyataan Elon Musk dan menonton film Hollywood. Jangan khawatir, jika anda berbuat baik kepada saya, maka saya akan membalas berbuat baik kepada Anda.”