Dalam belantara angkasa laut Jawa, kusaksikan tadi matahari tenggelam perlahan di kaki langit. Meninggalkan lapisan warna jingga yang berserak. Oh ya, bukankah ini senja? Lalu terbayang dulu, dulu sekali, setiap senja selalu menjadi hal luar biasa. Adalah ketika matahari mulai menghilang di balik bukit tepat di depan rumah. Sesaat meninggalkan garis cahaya keemasan yang menembus pucuk-pucuk padi di sawah yang terhampar di sepanjang kaki bukit. Sejauh mata memandang. Lalu di hari tertentu, serombongan kalong akan melintasi langit senja dengan kepakan yang anggun. Dan begitulah, perlahan kita mulai melupakan senja. Dan anak-anak kitapun lebih sering menunggu senja di televisi.