Kamis, 3 Januari 2019, pesawat Chang’E berhasil mendarat pada sisi jauh bulan. Pesawat ini membawa makhluk hidup: benih kentang, benih arabidopsis thaliana (sejenis tanaman kecil yang biasa untuk eksperimen), dan telur ulat sutra. Eksperimen makhluk hidup di bulan ini adalah hasil kolaborasi 28 universitas di China. Idenya sederhana, tanaman akan menyediakan nutrisi daun dan oksigen. Sedangkan ulat sutra akan membayar dengan karbon dioksida dan nutrisi dari kotoran mereka.
Eksperimen ini akan memulai upaya-upaya lanjutan tentang peluang adanya makhluk hidup bumi yang bisa survive di bulan.

Apakah mustahil?

Semua pencapaian-pencapaian baru akan diawali dengan kemustahilan. Ada hal mustahil yang gagal, ada banyak pula yang berhasil. Tuhan memberikan karunia kepada manusia untuk berpikir dan berikhtiar. Kita juga bisa memilih akan kita manfaatkan untuk apa jatah usia yang kita miliki.

Dua puluh tahun yang lalu, penjual di pinggir jalan hanya menyediakan rokok, makanan ringan, dan minuman energi. Kita tak pernah menduga bahwa kelak mereka akan berjualan pula barang dagangan yang intangible, berupa kartu kuota data.