Di hari Sabtu, 23 Juni 1990. Setelah 90 menit tanpa gol, pertandingan babak 16 besar antara Kamerun dan Kolombia menjadi begitu menegangkan dalam perpanjangan waktu. Kebuntuan pecah ketika sebuah gol dari Roger Milla menerjang dari sisi kanan pertahanan Kolombia. Para pemain Kolombia meradang. Harga diri kiper Rene Higuita terkoyak, dan seperti diduga si kiper paling nyentrik sepanjang sejarah sepakbola dunia ini ikut maju menyerang. Menjelang tengah lapangan, ia dihadang Roger Milla. Sial, Milla mampu merebut bola, menggiring dan menembak ke gawang yang sudah tanpa penjaga. Peristiwa ketika Milla menaklukkan Higuita, serta aksi goyangnya di pojok lapangan seketika membuat nama Roger Milla menjadi salah satu yang sangat dikenang masyarakat sepakbola dunia.
Lima tahun kemudian, tiba-tiba saja saya melihatnya di lapangan berkostum Putra Samarinda saat bertanding melawan Persipura.

Bulan Agustus 2005, publik sepakbola dunia dikejutkan berita dari Stamford Bridge ketika Jose Mourinho memperkenalkan seorang anak muda berbadan tegap dengan kulit legam yang ia rekrut dari Lyon. Pasti The Special One punya alasan yang sangat khusus. Ketika ditanya langsung ke anak muda itu, dengan sederhana ia berkata: “Oh, anu, seingat saya belum pernah ada seorangpun yang bisa menjatuhkan saya di lapangan.” Dan demikianlah, Michael Essien, anak muda itu menjadi salah satu bintang yang bersinar di Chelsea. Ia membantu Chelsea meraih 2 gelar Premier League, 4 trofi Piala FA, 1 trofi Piala Liga, 1 trofi Community Shield, dan paling bergengsi 1 gelar juara Liga Champion. Tentu saja, dalam kerasnya pertandingan Premier League, ia tak hanya bisa dijatuhkan tapi beberapa kali terjungkal dan cukup sering istirahat panjang karena cidera. Tapi dunia mencatat, Michael Essien adalah salah satu pemain penting dalam sejarah kesuksesan Chelsea.
Dua belas tahun kemudian, tiba-tiba kita melihatnya berkostum Persib Bandung.

Indonesia memang belum mampu berkiprah dalam kancah sepakbola dunia. Tapi tak dapat disangkal, kita adalah salah satu penggembira terbaik dalam sepakbola. Pasar yang baik untuk segala jenis merchandise sepak bola, penonton yang selalu antusias, supporter yang loyal dan siap ngotot demi tim kesayangan yang sesungguhnya berjarak ribuan kilometer. Dan kini, mungkin tambah satu lagi. Tempat yang tidak terlalu buruk bagi pesepakbola dunia untuk menikmati pensiun