Driver online, pemilik warung yang mendaftar di GoFood, serta para pelanggannya, adalah contoh sederhana entitas yang tanpa persiapan rumit tapi terlibat aktif dalam arus Revolusi Industri 4. Kolaborasi mereka telah secara revolusioner memudahkan urusan transportasi, pesan makanan, dan pengantaran barang.

Seperti tiga revolusi industri sebelumnya, maka Industry 4.0 adalah sebuah keniscayaan. Tidak peduli penerimaan atau kesiapan, air bah itu sedang mengalir dan akan terus berjalan. Kitapun bisa memilih sikap. Mau menjadi pelopor, pengikut, penonton, bersikap acuh, atau malah menolak. Tetap saja arus itu mengalir dan kita ada di dalamnya.

Ada negara yang sedang berjuang memahami Industry 4.0, ada yang sangat gencar melakukan terobosan teknologi, ada juga yang telah menyiapkan tatanan sosial yang ideal. Negara Jepang, yang mengalami dampak ekonomi stagnan serta problem demografi dengan banyaknya penuaan penduduk berambisi besar dengan Society 5.0, sebuah tatanan sosial baru yang ideal dan harmonis yang mengintegrasikan ruang virtual dan ruang fisik.

Society 5.0 bukanlah Industry 5.0, kita belum punya gambaran sama sekali Revolusi Industri 5 akan seperti apa. Yang pasti dan harus menjadi kesadaran, bahwa kita sedang berada dalam gencarnya Industry 4.0. Bagi generasi setua saya atau yang lebih tua lagi, tentu perlu penyesuaian-penyesuaian dalam sikap dan cara hidup jika ingin menjalani kehidupan sesuai dengan era sekarang.