Ketika kita membenci seseorang, dan berniat untuk terus membencinya dengan kuat, lihat betapa mudahnya untuk dilakukan. Tak peduli siapa orang itu, entah orang biasa atau seorang pemimpin. Tak peduli seberapa banyak hal baik yang ia lakukan, kita tetap mudah menemukan keburukannya dengan mata kita. Bahkan, andai ia seorang malaikat pun tetap saja kita bisa menemukan keburukannya dengan mata kita. Barangkali karena para setan dengan suka hati akan bersedia membantu. Sebuah kritik yang didasari dengan pandangan jujur, dengan kritik yang didasari kebencian, walau bicara tentang hal yang serupa tetap akan berbeda wajah. Bahkan ketika kritik yang didasari kebencian itu dibungkus dengan pemikiran yang nampak sangat akademis, tetap saja akan mudah dikenali. Alih-alih menampakkan kecerdasan, yang terlihat adalah sebuah kekerdilan pikiran.