Awalnya meme lucu dibangun dari kreativitas menggambar. Lalu karena tak semua orang mampu menggambar, digunakanlah foto-foto tak biasa ditambah komentar lucu. Mengapa kita bisa tertawa ngakak saat melihat meme yang lucu? Pertanyaan aneh. Jawabannya ya karena lucu. Tapi mari kita renungkan. Tidak semua kelucuan dibangun dari rasa riang. Beberapa dibangun dengan kebablasan, mungkin di atas penderitaan orang lain. Semestinya, kelucuan juga dibangun dengan kecerdasan etika. Mengapa kita tertawa ngakak saat melihat meme foto yang lucu? Karena, barangkali bukan kita yang ada dalam foto itu. Gambar orang tua konyol itu kebetulan bukan foto kakek kita. Gambar anak kecil kergigi sangat jarang dan besar, atau kulit hitam legam, atau apapun itu, kebetulan bukan anak kandung atau sanak kadang kita. Entahlah, apa kita masih akan tertawa lepas andai foto yang menjadi objek meme adalah keluarga kita.
Teknologi selalu menawarkan kegembiraan, tapi diam-diam juga sering menusuk kita. Termasuk diam-diam mengikis habis rasa empati kita sebagai manusia yang memiliki nurani.