Dalam lelah riuh perjalanan kunikmati pelangi dan kerlip bintang di mata
kalian, anakku. Selalu ada penanda batas, sebuah tempat untuk istirah
sejenak sebelum kita tempuh perjalanan baru. Kita tak tahu, akan
seberapa banyak yang menghadang di depan. Entah taman bunga atau
belukar. Tak masalah, sebab jerit riang dan kerlip bintang di mata
kalian meniupkan angin penyejuk yang memekarkan bunga-bunga dan meluluhlantakkan segala belukar liar.