Bukan Perasaan. Ini Tentang Data, Will!
Berlatar birunya laut Pantai Cayman, serta sofa berbantal merah muda, aktor Will Smith kencan dengan Sophia. Kencan yang banyak ditunggu orang. Banyak perempuan muda yang ingin kencan dengan Will Smith, tapi Sophia dengan kelembutannya juga sosok yang fenomenal.
Tapi yang terjadi adalah kencan yang kaku. Will yang ahli merayu wanita, ternyata ketemu batunya saat menghadapi Sophia. Puncaknya adalah ketika Will Smith mencoba mencium Sophia. Sambil menghindar, Sophia berkata: “Saya rasa kita bisa menjadi teman saja”. Sebuah jawaban standar yang selalu menghancurkan hati setiap pria yang dilanda asmara.
Pada akhirnya, Sophia jujur alasannya mengapa tidak mau dicium Will Smith, sementara banyak wanita menginginkan hal itu. Sophia mengingat dengan baik bahwa dalam suatu kesempatan, Will Smith pernah berbuat tidak menyenangkan kepada robot.
Tetapi, sebegitu pentingnyakah hal itu, hingga mempengaruhi Sophia?
Benar, perlakuan tidak menyenangkan kepada robot itu sangat mengganggu Sophia, sebab Sophia sebenarnya adalah sebuah humanoid robot. Sebuah robot produksi Hanson Robotics yang dirancang untuk memiliki “perasaan” seperti manusia. Tentu bukan perasaan dalam pengertian sebenarnya, tapi Sophia mampu mengolah semua hal yang ia pelajari dari ke hari dan memilih respons paling tepat dalam bentuk kalimat dengan ekspresi wajah yang begitu natural. Sosok Sophia mengacu pada mendiang Audrey Hepburn yang anggun, dan satu-satunya robot yang memiliki kewarganegaraan dari Saudi Arabia. Ingin mengenal Sophia? Mudah sekali, cari di Youtube.