Semalam, bulan lebih dekat dengan kita. Konon, ia 7% lebih besar dan 15% lebih terang dari purnama biasanya. Sebab, ia akan berada dijarak 356.500 km dari jarak normal 384.400 km. Namun terangnya cahaya itu tak lantas bisa dinikmati. Awan hitam, dan bahkan juga hujan, dapat menutupi pandangan kita. Bukan purnama itu yang ditutupi, tetapi pandangan kita. Itu seperti kiasan tentang cahaya kebenaran. Betapapun terang cahaya itu, jika banyak awan hitam dalam hati kita, tentu saja kita akan sulit melihatnya. Awan hitam dalam hati bisa berbentuk banyak hal. Kebencian, ego yang berlebih, arogansi, dan banyak macam penyakit hati akan bergumpal serupa awan hitam yang menutup pandangan. Jika cahaya kebenaran serupa purnama besar saja bisa tertutup awan hitam, entah bagaimana mencari cahaya kebenaran yang terselip di antara hamparan bintang. Tak ada cara lain, kecuali membersihkan awan hitam yang menutup hati, agar pandangan kita atas segala hal menjadi lebih jernih. Semoga Allah SWT selalu menjaga hati kita.