Algoritma secara sederhana dapat dipahami sebagai urutan langkah logis dalam menyelesaikan masalah atau melaksanakan suatu proses yang ditulis secara sistematis. Algoritma bukanlah suatu bahasa pemrograman yang langsung dapat dimengerti oleh komputer. Algoritma adalah tuangan dari urutan cara berpikir yang ada di dalam otak kita. Algoritma dapat ditulis dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu:
1. Bahasa natural (bahasa manusia)
2. Flowchart (diagram alur)
3. Pseudocode (kode semu, dengan aturan tertentu)

Dalam belajar algoritma, dapat dimulai dengan belajar menulis urutan proses dari kegiatan sehari-hari yang sederhana: misalnya bagaimana proses membuat nasi goreng dari awal hingga akhirnya bisa menjadi nasi goreng sebagai produk akhir, atau contoh lain adalah bagaimana urutan proses dalam membuat SIM (Surat Ijin Mengemudi) mulai dari pendaftaran sampai menerima kartu SIM. Secara prinsip, dalam algoritma kita belajar tentang bagaimana menggambarkan urutan proses yang terjadi dalam sebuah pekerjaan atau kegiatan tertentu. Sebuah algoritma yang baik adalah ketika algoritma tersebut dilakukan oleh orang lain maka proses yang terjadi sama seperti yang diharapkan oleh pembuat algoritma.

Pemrograman dapat dipahami sebagai sebuah kegiatan dalam menyusun atau membuat kode-kode tertentu yang dipahami dan akan dikerjakan oleh komputer. Orang yang melakukan kegiatan pemrograman disebut dengan Programmer, sedangkan bahasa yang digunakan untuk membuat program disebut dengan bahasa pemrograman (programming language).
Dalam dunia komputer, terdapat banyak sekali bahasa pemrograman. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, serta memiliki kekhususan sesuai dengan tujuan si pembuat bahasa pemrogram.