Seorang pria sangat peduli dengan kebersihan, terutama kebersihan mobilnya. Seperti saat itu, ia melihat ada kotoran di lantai mobil. Dipungutnya dengan tissue, lalu dibuangnya lewat kaca mobil. Ia sedang meluncur santai di jalan kota. Seseorang yang berdiri di pinggir jalan, terpana melhat selembar tissue melayang dari kaca kendaraan, di jalanan yang seharusnya bersih.

Seorang lelaki setengah baya tengah dirawat di rumah sakit. Hari itu dokter telah mengijinkannya pulang. Namun ia sangat peduli dengan kesehatan. Baginya akan lebih baik jika ia masih di rumah sakit barang sehari atau dua hari lagi, agar benar-benar sehat. Di saat yang sama, seorang lelaki tertunduk lemas di depan petugas rumah sakit yang mengatakan kamar pasien penuh. Ia bingung harus mencari ke rumah sakit mana lagi untuk istrinya yang mendesak perlu perawatan.

Seorang ibu membawa putrinya yang lucu berobat ke dokter praktik. Syukurlah, putrinya hanya demam biasa, dokter meyakinkan bahwa ia akan segera pulih setelah minum obat. Dokter perempuan itu rupanya kenalan lama si ibu. Mereka segera terlibat obrolan yang akrab, bercerita tentang banyak hal. Di luar ruangan, di tengah pasien yang menumpuk, seorang ibu tua terlihat gemetar menahan sakit, menunggu giliran dipanggil yang entah kapan. Petugas penerima pasien di tempat praktik itu hanya bisa tertunduk.

Iringan jenazah di jalan raya telah dilindungi Undang-Undang untuk mendapatkan prioritas. Barangkali karena kesadaran berlebih tentangnya, tak sedikit pengiring jenazah yang membawa motor garang meraung, dengan mata merah memelototi semua orang di jalan agar minggir.

Akhlak memang terletak di dalam, sangat dalam, tak akan bisa sekedar melekat dalam kemasan. Namun pancaran kesejukannya, haruslah menembus semua batas kehidupan, tak cukup berhenti dalam lingkup diri sendiri.

Semoga kita semua bisa mencapainya.