Saya membayangkan seseorang berkacak pinggang, dan mengucap dengan geram: “Paham tidak, saya ini sedang berpuasa. Jangan coba-coba menunjukkan makanan di depan saya. Jangan berani-berani berpakaian menggoda di depan saya.”
Lalu, jika keinginannya dituruti, ia berpuasa terhadap apa? Bukankah kualitas diri akan teruji dalam ragam godaan, dan kita mampu mengalahkannya.