Karya: Y. Wibisono

kulukis hujan dalam warna suram
gurat lemah di atas bukit
adalah gerimis yang tersisa
di batas malam

maaf, senjamu kulukis tanpa warna
sebab dia melayang tanpa pesan
seperti asaku
hadir dan menghilang
terbawa angin

kulukis hujan dalam warna kelam
gurat biru di langitku
adalah hati yang pasrah mengharap
andai kau tak suka
kan kuganti dengan bercak merah

jangan cemas tintaku kan habis
sebab, aku masih punya darah

(Semarang, Hotel Islam, Februari 1991)