Tiba-tiba saja mengingatmu, dalam sebuah kenangan yang asing. Tentang kuncup yang tak jadi dimekarkan. Waktu yang berlalu telah membekukannya dalam ceruk hati. Karenanya dia abadi. Tidak menjelma bunga yang mekar semusim lalu angin menerpanya menjadi kelopak yang berserak. Tetaplah seperti itu, dan ingatan tentangnya biarlah mengisi sisa waktu perjalanan.