Stephen R. Covey (1932-2012), menulis buku luar biasa The 7 Habits of Highly Effective People pada tahun 1989 yang menjadi rujukan bagi banyak trainer dan pembicara di seluruh dunia. Dalam Habit ke-4, ia menulis tentang filosofi Think Win-Win. Dalam beberapa kali pengalaman mengajar di kelas-kelas kecil untuk sesi ini, pertanyaan yang paling sering saya hadapi adalah bagaimana menerapkan Think Win-Win pada suatu pertandingan yang harus ada hanya 1 pemenang? Daripada menjawab dengan teori yang panjang, saya lebih memilih memakai analogi sederhana. Jika anda seorang petinju yang telah berhasil merobohkan lawan, apa yang akan anda lakukan? Anda bisa saja mendatanginya, membantunya bangun, memeluknya, lalu kepada para supporter-nya katakan bahwa dia adalah salah satu lawan terhebat yang pernah anda hadapi. Memanusiakan lawan adalah perilaku seorang pemenang sejati. Tapi, tentu saja anda bisa memilih cara lain. Misalnya berusaha memukul lagi selagi wasit tidak melihat, menghinanya, dan tambahkan lagi dengan sebuah gerakan melecehkan di hadapan pendukungnya.
Tentang konsep Think Win-Win ini, jauh sebelum Pak Covey menulis bukunya, masyarakat Jawa sebenarnya telah mengenal dan menerapkannya dalam sebuah bahasa sederhana “Menang Tanpa Ngasorake”.