Karya: Y. Wibisono
Lelaki itu sangat ingin memanah
rembulan. Tepat di tengahnya.
Darah yang memancar ia harapkan
akan membuat seluruh malam
berwarna merah.
Ia tak suka malam yang pucat!
Karena bidikannya selalu meleset,
dan setelah bertimbang segala
sesuatunya, maka malam itu
ia putuskan untuk memanah
jantungnya sendiri.
Samarinda, 8 Agustus 2006