Tiba-tiba saja, saya membayangkan bertemu dengan Fred Flintstone. Ia sedang terbahak. Perut gempalnya nampak bergerak lucu tersembul di sela baju kulit kayunya yang tak menutup sempurna. Ia sedang duduk di atas batu berwarna biru terang di samping rumah batunya yang beraneka warna. Lalu ia berseru sambil menunjuk ke gunung-gunung batu. Lihat, wahai, lihatlah. Kini kalian manusia modern lebih memuja batu daripada kami.