Setelah lebih dari 25 tahun, akhirnya bisa merasakan juga terbang dari Samarinda ke Jakarta, tanpa lewat Balikpapan. Saya berangkat Senin minggu lalu, dan kembali hari Sabtu. Berangkat dan pergi menggunakan Airbus A320. Ini sekelas dengan Boeing 737 series. Saya tak paham teknis kelayakan sebuah runway, seperti yang sempat menjadi pembicaraan. Tapi merasakan proses take off dan landing dengan A320 normal-normal saja maka mestinya bandara ini aman saja untuk semua jenis pesawat komersial standar dengan lorong tunggal. 

Saya mencoba membandingkan perjalanan Samarinda-Jakarta dengan Balikpapan-Jakarta. Yang pasti adalah terpotongnya perjalanan darat Samarinda-Balikpapan sekitar 3 jam menjadi hanya 30-45 menit. Lalu saya meminta bantuan Google Maps untuk mengukur jarak antar bandara. Jarak udara dari bandara APT-Pranoto ke Soekarno Hatta adalah 1.341,28 km, sedangkan jarak dari bandara Sepinggan ke Soekarno Hatta adalah 1.260,78 km. Ada selisih sebesar 80,5 km. Kecepatan maksimum Airbus A320 dan Boeing 737 di atas 850 km/jam, jika diambil rata-rata kecepatan adalah 700 km/jam, maka jarak Samarinda-Jakarta dan Balikpapan-Jakarta akan ditempuh dengan waktu kurang lebih 2 jam, dengan Samarinda lebih lama sekitar 10 menit. Bukan selisih yang signifikan mengingat waktu antrian take off umumnya lebih lama dari itu.

Bonusnya, menjelang landing, view-nya tak lagi hanya laut. Pesawat sudah terbang rendah sejak di atas kota Samarinda. Menyaksikan Mahakam dan bangunan kota dari sisi yang tak biasa tentu sangat menarik. Setidaknya, sebelum hal itu kembali menjadi hal biasa.