Ketika Donald Trump, pebisnis kaya raya yang cabul itu terpilih menjadi Presiden AS, banyak warga dunia yang terpana. Dan sebenarnya banyak yang sudah menduga bahwa ia akan menjadi pemimpin yang serba kontroversial. Namun tetap saja pernyataannya tentang Yerusalem sangat menyentak. Tak sedikit yang menilai bahwa Trump hanyalah seorang yang beruntung di dunia bisnis, tetapi tidak cukup memiliki kecerdasan untuk menjadi seorang pemimpin negara.

Seperti diduga, protes keras langsung bermunculan. Tak hanya dari para pemimpin negara Islam yang mengecam keras, para pemimpin Eropa yang selama ini cenderung sepaham dengan Amerika pun turut memprotes. Kim Jong Un, pemimpin muda Korea Utara yang beberapa waktu terakhir menjadi sosok yang paling konsisten ribut dengan Trump, tentu saja turut mengecam. Menarik juga untuk melihat bahwa selain dari kalangan Islam dan Nasrani, kecaman juga datang dari kelompok Yahudi. Sekelompok Yahudi Ortodoks yang menamai diri mereka Neturei Karta, pada tanggal 8 Desember 2017 melakukan demo di depan markas PBB di New York mengecam pernyataan Trump.

Bisa dikatakan, Donald Trump kini adalah sebuah bencana bagi dunia. Dan seperti umumnya yang sudah terjadi, sayangnya, pemersatu perbedaan itu kadang harus berupa sebuah bencana.